Thursday 11 October 2012

Sebab Rasullulah Menangis Lihat Pemuda Bangsawan

23:00

Usaid bin Khudjair , seorang tokoh di Madinah dengan nada tinggi mengancam Mush'ab bin Umair seorang daie dari Mekah dengan kata-kata kasar. Usaid menuduh pemuda yang datang dari Mekah itu hanya akan membuat kacau di Madinah, memujuk orang-orang lemah dan mengoda wanita.

"Jika masih ingin hidup , segera tinggalkan Kota Madinah ini!,"ancam Usaid .

Menghadapi kekasaran Usaid,Mush'ab bin Umair hanya tersenyum.
"Baiklah saudara ,tolonglah duduk sebentar . Terimalah ucapan saya jika memang baik , dan tinggalkan saya jika ternyata tidak berkenan di hati anda,"kata Mush'ab dengan lemah lembut.

Mush'ab bin Umair kemudian menceritakan maksud kedatangan untuk membawa risalah Muhammad saw tentang ajaran islam yang mencintai perdamaian. Dari tutur katanya yang bijak itu, hingga membuat Usaid menjadi terpesona dan kemudian membenarkan ajakan Mush'ab.

Siapakah Mush'ab bin Umair itu? Dia adalah seorang pemuda yang tampan dan kaya. Di antara pakaiannya ada yang berharga 200 dirham atau senilai 100 kambing waktu itu.

Pemuda ini memeluk islam setelah mengikut kajian wahyu di Darul Arqam. Ketika keluarganya mengetahui , dia dikurang di dalam rumah. Setelah berhasil melepaskan diri, pemuda itu nekad dengan kaum Muhajirin untuk berhijrah ke Madinah.

Kehidupan yang serba kekurangan setelah masuk islam sangat berbeza dengan kehidupan mewah sebelumnya. Namun, pemuda itu tetap tabah dalam keimanannya.

Perkara itu yang membuatkan Rasullulah saw menitiskan air mata , melihat nasib pemuda bangsawan itu. Pakaiannya pun kini banyak tampalan dengan kulit kambing.


Sebagai seorang Mubaligh , Mush'ab dikenali sebagai muqri' atau ahli Al-Quran. Dia memiliki keistimewaan dalam berdakwah , tutur katanya ramah dan lemah-lembut, seperti yang disampaikan kepada Usaid itu.

Rasullulah menugaskan Mush'ab bertabligh di Yathrib , kota yang dihuni orang-orang musyrik Yahudi dan Nasrani. Namun dengan apa yang dimiliki , dia telah berjaya.

Di Madinah , Mush'ab berjaya mendamaikan suku Aus dan suku Khazraj yang sudah puluhan tahun bersengketa . Mush'ab diangkat sebagai imam pertama bagi kedua suku yang bersengketa itu.
Dialah orang pertama yang menyelenggara dan memimpin solat jumaat di kota Madinah.

Ketika Mush'ab gugur di medan perang , sebagai pahlawan islam, takni dalam perang Uhud , kain kafannya tidak cukup untuk menutupi jasadnya, sehingga para sahabat menyambungkannya dengan daun "idzkhir" pada kakinya .

Pertikan :
Buku"Himpunan Kisah Para Sufi"
Halaman 19-21
Muhamad Ibrahim Salim.

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 comments:

 

© 2013 Sinar Islam. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top